Tulisanku
Rabu, 27 Mei 2015
"BOPTN dan UKT Meningkatkan Mutu Mewujukan Pendidikan Tinggi Berkeadilan"?
Mungkin untuk sebagian besar orang "BOPTN dan UKT Meningkatkan Mutu Mewujukan Pendidikan Tinggi Berkeadilan". Tapi untuk pribadi saya sendiri lebih meningkatkan Mutu Mewujukan Pendidikan Tinggi Berkeadilan adalah Informasi Yang memadai tetang UKT oleh PTN seperti: di Web UGM Seperti tertera di bawah ini:
Kategori kelompok Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi tiap mahasiswa ditentukan berdasarkan jumlah total penghasilan kotor ayah dan ibu ditambah penghasilan tambahan ayah dan ibu (jika ada), dengan kriteria sebagai berikut:
Kelompok | Kriteria penghasilan (penghasilan kotor+penghasilan tambahan) |
---|---|
UKT 0 | Peserta Bidikmisi |
UKT 1 | Penghasilan ≤ 500.000 |
UKT 2 | 500.000 < Penghasilan ≤ 2.000.000 |
UKT 3 | 2.000.000 < Penghasilan ≤ 3.500.000 |
UKT 4 | 3.500.000 < Penghasilan ≤ 5.000.000 |
UKT 5 | 5.000.000 < Penghasilan ≤ 10.000.000 |
UKT 6 | Penghasilan > 10.000.000 |
Update terakhir : 11 Juni 2014 14:41:49 WIB
Kalaulah semua PTN mencantumkan Informasi seperti di atas, Calon Mahasiswa dapat memilih PTN sesuai dengan kemampuan membayarnya, tidak seperti sekarang DERAJAT KEMAMPUAN EKONOMI ditentukan oleh Universitas sehingga tiap akhir akhir semester harus uring-uringan dikejar-kejar UKT
Berapakah UKT UPI Untuk Manahasiwa yg diterima lewat SNMPTN 2015?
Ini ada beberapa percakapan di twitter yang di himpun tim redaksi
1. Untuk yang berpenghasilan 1-2 juta UKTnya Rp. 3,9 juta/semester untuk program studi tertentu tinggal cari di google.....
2. Untuk yang berpenghasilan 4 juta UKTnya Rp. 6.240.000 /semester untuk program studi tertentu tinggal cari di google.....
1. Untuk yang berpenghasilan 1-2 juta UKTnya Rp. 3,9 juta/semester untuk program studi tertentu tinggal cari di google.....
2. Untuk yang berpenghasilan 4 juta UKTnya Rp. 6.240.000 /semester untuk program studi tertentu tinggal cari di google.....
Selasa, 26 Mei 2015
Uang Kuliah Tunggal 2015
Kepada rekan-rekan yang ingin tahu Uang Kuliah Tunggal (UKT) 2015, di Perguruan Tinggi Negeri, coba masuk Twitter.com dan ketik UKT pada kotak pencarian, ini hasil yang saya dapat pada tanggal 26-5-2015
Calon Maha Siswa Baru 1 dapat Uang Kuliah Rp 3.900.000,- dengan gaji orang tua lebih dari 1 juta sampai dengan 2 juta. Yang kedua dapat UKT 6.240.000,- dengan gaji orang tua Rp 4.000.0000,-. Pengelempokan UKT tidak berubah seperti 2 tahun yang lalu.
Percakapan ke 3
Nich gan untuk bahan perbandingan http://biayakuliah.net/uang-kuliah-tunggal-ukt-ugm-2014-2015/
aslinya ini http://um.ugm.ac.id/v.2015/id_home.php?l=aWRfcGFnZSMxNDExMDMjVWFuZyBLdWxpYWggVHVuZ2dhbCMxI1Byb2dyYW0gU2FyamFuYQ==
Mudah-mudahan tahun 2015 tidak berubah
Calon Maha Siswa Baru 1 dapat Uang Kuliah Rp 3.900.000,- dengan gaji orang tua lebih dari 1 juta sampai dengan 2 juta. Yang kedua dapat UKT 6.240.000,- dengan gaji orang tua Rp 4.000.0000,-. Pengelempokan UKT tidak berubah seperti 2 tahun yang lalu.
Percakapan ke 3
Nich gan untuk bahan perbandingan http://biayakuliah.net/uang-kuliah-tunggal-ukt-ugm-2014-2015/
aslinya ini http://um.ugm.ac.id/v.2015/id_home.php?l=aWRfcGFnZSMxNDExMDMjVWFuZyBLdWxpYWggVHVuZ2dhbCMxI1Byb2dyYW0gU2FyamFuYQ==
Mudah-mudahan tahun 2015 tidak berubah
Kamis, 21 Mei 2015
Menristek: uang kuliah tunggal jangan sampai rugikan mahasiswa
Membaca tulisan di http://www.antaranews.com/berita/486514/menristek-uang-kuliah-tunggal-jangan-sampai-rugikan-mahasiswa
Bengkulu (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Mohamad Nasir menegaskan bahwa sistem uang kuliah tunggal (UKT)
jangan sampai merugikan mahasiswa apalagi hingga membuat mahasiswa
terpaksa mengundurkan diri dari kampus.
"Jangan sampai merugikan mahasiswa, harus dicari solusinya," kata Menteri Ristek dan Dikti Mohamad Nasir di Bengkulu, Sabtu, saat temu wicara dengan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Universitas Bengkulu.
Hal itu disampaikannya menanggapi anggota Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK) Universitas Bengkulu yang menyebutkan empat orang rekan mereka dari Fakultas Isipol terpaksa mengundurkan diri karena tidak mampu membayar uang kuliah.
"Harus duduk bersama dan dicari solusinya, bisa ditanggulangi dengan sistem lain kalau memang benar-benar tidak mampu," kata Mohammad Nasir.
Ia mengakui telah menerima keluhan dari mahasiswa tentang sistem UKT, namun sebagian besar dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik.
Menurutnya, sistem UKT justru membantu mahasiswa yang berlatar belakang keluarga kurang mampu.
Selain itu, universitas juga diwajibkan menerapkan program bidik misi atau pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang berasal dari kalangan berpendapatan rendah.
Sebelumnya Ketua Forum Kader Peduli Kampus Universitas Bengkulu Andi Wiji saat menyampaikan aspirasi mereka ke Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu pada Selasa (17/3) meminta pemerintah mengkaji ulang sistem UKT.
Sejak sistem itu diberlakukan di Universitas Bengkulu mulai 2012, menurut Wiji, banyak keluhan dari para mahasiswa tentang sistem pembayaran uang kuliah tersebut.
"Kami melihat tidak ada transparansi dari pihak kampus tentang penerapan UKT di Universitas Bengkulu," ujar dia.
Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi mengatakan segera menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa untuk membahas aspirasi mereka tentang UKT.
"Dalam waktu dekat kami akan mengundang semua pihak yang bersangkutan untuk memperjelas masalah ini," katanya.
| 5.420 Views
Pewarta: Helti Marini Sipayung
"Jangan sampai merugikan mahasiswa, harus dicari solusinya," kata Menteri Ristek dan Dikti Mohamad Nasir di Bengkulu, Sabtu, saat temu wicara dengan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Universitas Bengkulu.
Hal itu disampaikannya menanggapi anggota Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus (GMPK) Universitas Bengkulu yang menyebutkan empat orang rekan mereka dari Fakultas Isipol terpaksa mengundurkan diri karena tidak mampu membayar uang kuliah.
"Harus duduk bersama dan dicari solusinya, bisa ditanggulangi dengan sistem lain kalau memang benar-benar tidak mampu," kata Mohammad Nasir.
Ia mengakui telah menerima keluhan dari mahasiswa tentang sistem UKT, namun sebagian besar dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik.
Menurutnya, sistem UKT justru membantu mahasiswa yang berlatar belakang keluarga kurang mampu.
Selain itu, universitas juga diwajibkan menerapkan program bidik misi atau pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang berasal dari kalangan berpendapatan rendah.
Sebelumnya Ketua Forum Kader Peduli Kampus Universitas Bengkulu Andi Wiji saat menyampaikan aspirasi mereka ke Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu pada Selasa (17/3) meminta pemerintah mengkaji ulang sistem UKT.
Sejak sistem itu diberlakukan di Universitas Bengkulu mulai 2012, menurut Wiji, banyak keluhan dari para mahasiswa tentang sistem pembayaran uang kuliah tersebut.
"Kami melihat tidak ada transparansi dari pihak kampus tentang penerapan UKT di Universitas Bengkulu," ujar dia.
Rektor Universitas Bengkulu Ridwan Nurazi mengatakan segera menggelar pertemuan dengan perwakilan mahasiswa untuk membahas aspirasi mereka tentang UKT.
"Dalam waktu dekat kami akan mengundang semua pihak yang bersangkutan untuk memperjelas masalah ini," katanya.
Editor: Heppy Ratna
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Menurut saya salah satu solusinya adalah Setiap Kampus harus menyediakan informasi yang dibutuhkan calon mahasiwa seperti ini:
Bila calon Mahasiswa Baru telah mengetahui besar UKT yang harus dibayarnya, pada Program Studi tertentu di Perguruan Tinggi Tertentu, mungkin akan mengalihkannya ke Program studi dan perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan membayarnya.
Dengan memilih Program Studi di Perguruan Tinngi tertentu sesuai dengan kemampuan membayar, akan menurunkan tingkat Keluhan UKT mahasiswa, sehingga akan menurunkan angka Demo, juga akan terjalin hubungan yang damai lagi dilingkungan kampus, dan akan meningkatkan kewibawaan kampus itu sendiri.
Juga tingkat pengundiri sebagai mahasiswa akan menurun...
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Menurut saya salah satu solusinya adalah Setiap Kampus harus menyediakan informasi yang dibutuhkan calon mahasiwa seperti ini:
Bila calon Mahasiswa Baru telah mengetahui besar UKT yang harus dibayarnya, pada Program Studi tertentu di Perguruan Tinggi Tertentu, mungkin akan mengalihkannya ke Program studi dan perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan membayarnya.
Dengan memilih Program Studi di Perguruan Tinngi tertentu sesuai dengan kemampuan membayar, akan menurunkan tingkat Keluhan UKT mahasiswa, sehingga akan menurunkan angka Demo, juga akan terjalin hubungan yang damai lagi dilingkungan kampus, dan akan meningkatkan kewibawaan kampus itu sendiri.
Juga tingkat pengundiri sebagai mahasiswa akan menurun...
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Selasa, 19 Mei 2015
Rasa Sesal Yang Tak Mau Pergi
reff:
Rasa sesal di dasar hati
diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari
kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu
tetap mengikuti
Cuplikan lagu Iwan Fals dengan judul Yang Terlupakan sama dengan perasaanku saat ini. Cuman bedanya rasa sesal yang ada dalam lagu Iwan Fals timbul karena teringat seseorang kekasih yang pernah dicintainya, dan membuat dosa, lalu ditinggalkanya. Sedang penyebab rasa sesal didalam hatiku timbul karena minimnya informasi yang disediakan Kampus Tentang Uang Kuliah Tunggal, Minimnya keuangan Kampus. Adanya Kampus dengan Uang Kuliah Tunggal yang ralatif jauh lebih rendah untuk level ekonomi yang relatif sama dengan program studi dan jenjang pendidikan yang relatif sama. Juga rasa sesal timbul karena perbedaan Penilaia derajat/angka kemampuan menurut kampus dengan menurut saya sendiri.
Ini cuplikan keputusan menteri, tentang UKT yang berghubungan dengan kemampuan ekonomi. Sumber http://www.kopertis12.or.id/2014/08/06/permendikbud-no-732014-perubahan-atas-biaya-kuliah-tunggal-dan-uang-kuliah-tunggal-ptn.html
Kalaulah setiap kampus menyajikan informasi seperti ini
saya bisa memilih kampus yang termurah, hidup mungkin bisa lebih makmur. Mungkinkin penghasilan lebih dari cukup untuk kuliah dua anak, dan satu anak. masuk SMA. Sisanya bisa membeli dua laptop baru, engga seperti sekarang membeli laptop bekas dari olx seharga sekitar satu jutaan, yang rusak lagi-rusak lagi. Mungkin juga bisa membeli dua sepeda motor baru engga kayak sekarang membeli 2 motor bekas yang rusak lagi-rusak lagi, ditilang polisi lagi-ditilang polisi lagi, karena belum dibayar pajaknya. Padahal udah dibilangin kalau pergi ke kampus jangan lewat Jalan Raya, Kalau mau ke Kota pakai speda motor yang isi pajaknya walaupun motor tua ciptaan tahun 1986, karya Honda.
Kampus-kampus...kenapa atuh, saat itu mengalami kendala keuangan? Banyak kampus yang dapat memberi keringanan (katanya). Ada yang disuruh membuat esei, ada yang wawancara. Ah...kampus ini mah, malah menyuruh korbankan satu. ck ck ck.... Juga petugas UKT-nya susah si temui. Terakhir terlihat lagi bawa kamera, mungkin foto-foto pelaksanaan Ujian Saringan Masuk Mandiri, dan engga bisa di ajak kompromi, mungkin agar quota Mahasiswa Baru yang melalu Ujian Saringan Masuk Mandiri lebih banyak lagi...
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Rasa sesal di dasar hati
diam tak mau pergi
haruskah aku lari dari
kenyataan ini
pernah kumencoba tuk sembunyi
namun senyummu
tetap mengikuti
Cuplikan lagu Iwan Fals dengan judul Yang Terlupakan sama dengan perasaanku saat ini. Cuman bedanya rasa sesal yang ada dalam lagu Iwan Fals timbul karena teringat seseorang kekasih yang pernah dicintainya, dan membuat dosa, lalu ditinggalkanya. Sedang penyebab rasa sesal didalam hatiku timbul karena minimnya informasi yang disediakan Kampus Tentang Uang Kuliah Tunggal, Minimnya keuangan Kampus. Adanya Kampus dengan Uang Kuliah Tunggal yang ralatif jauh lebih rendah untuk level ekonomi yang relatif sama dengan program studi dan jenjang pendidikan yang relatif sama. Juga rasa sesal timbul karena perbedaan Penilaia derajat/angka kemampuan menurut kampus dengan menurut saya sendiri.
Ini cuplikan keputusan menteri, tentang UKT yang berghubungan dengan kemampuan ekonomi. Sumber http://www.kopertis12.or.id/2014/08/06/permendikbud-no-732014-perubahan-atas-biaya-kuliah-tunggal-dan-uang-kuliah-tunggal-ptn.html
Kalaulah setiap kampus menyajikan informasi seperti ini
saya bisa memilih kampus yang termurah, hidup mungkin bisa lebih makmur. Mungkinkin penghasilan lebih dari cukup untuk kuliah dua anak, dan satu anak. masuk SMA. Sisanya bisa membeli dua laptop baru, engga seperti sekarang membeli laptop bekas dari olx seharga sekitar satu jutaan, yang rusak lagi-rusak lagi. Mungkin juga bisa membeli dua sepeda motor baru engga kayak sekarang membeli 2 motor bekas yang rusak lagi-rusak lagi, ditilang polisi lagi-ditilang polisi lagi, karena belum dibayar pajaknya. Padahal udah dibilangin kalau pergi ke kampus jangan lewat Jalan Raya, Kalau mau ke Kota pakai speda motor yang isi pajaknya walaupun motor tua ciptaan tahun 1986, karya Honda.
Kampus-kampus...kenapa atuh, saat itu mengalami kendala keuangan? Banyak kampus yang dapat memberi keringanan (katanya). Ada yang disuruh membuat esei, ada yang wawancara. Ah...kampus ini mah, malah menyuruh korbankan satu. ck ck ck.... Juga petugas UKT-nya susah si temui. Terakhir terlihat lagi bawa kamera, mungkin foto-foto pelaksanaan Ujian Saringan Masuk Mandiri, dan engga bisa di ajak kompromi, mungkin agar quota Mahasiswa Baru yang melalu Ujian Saringan Masuk Mandiri lebih banyak lagi...
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Sabtu, 16 Mei 2015
Informasi Sangat Sangat Penting untuk Generasi Masa Depan
Terinpirasi olleh iklan OKEZON.COM
"Cerita kehidupan adalah inspirasi untuk setiap tulisan saya,
untuk memenangkan persaingan butuh banyak sumber referensi, informasi
diperlukan untuk mendukung teori yang saya pelajari , informasi diperlukan
untuk memprediksi konsumen dan pasar, spotifitas membutuhkan stragtegi. Okezon
dot com generasi masa depan. Yu okezon, saya okezone"
Dihubungkan dengan pengalaman pribadi INFORMASI SANGAT PENTING UNTUK GENERASI MASA DEPAN.
Tahun 2013 adalah tahun kelabu untuk Calon Mahasiswa Baru angkatan 2013-2014 yang terlahir dari keluarga banyak tanggungan. Informasi mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang diberikan oleh Perguruan, juga untuk menggali informasi mengenai Uang kuliah Tunggal dari Mahasiswa lama tidak ada sama sekali karena sistem sudah berbeda.
Seperti yang kualami, kemana dua-anak harus melanjutkan Pendidikan, Perguruan Tinggi mana yang paling murah. Saat itu tidak ada referensi mengenai UKT sama sekali yang ada hanya referensi mengenai SPP dan Uang Bangunan mahasiswa sebelumnya.
Mata ini berbinar-benar, hati dipenuhi rasa gembira saat mendengar isu besarnya UKT sesuai dengan "Kemampuan Ekonomi Keluarga". Namun saat meng-klik di-WEB PTN bersangkutan UKT anak kesatu Rp. 5.200.000,-. UKT anak kedua Rp. 4.300.00,- pada saat itu gsji tidak lebih dari 3 juta. Badan rasanya lemah lunglai, air mata tidak terasa mengalir dipipi.
Seandainya saat itu semua Perguruan Tinggi terutama di Bandung memberikan Informasi yang memadai seperti UGM, saat in. Disini ada pengelompokan penghasil seperti:
dan ada besarnya Uang Kuliah Tunggal sesuai dengan Proram Studi dan Kelompok Penghasilan seperti:
Misalkan saya berpenghasilan lebih dari Rp. 2.000.000 dan dibawah atau sama dengan Rp. 3.500.000,- maka saya termasuk kelompok UKT3, dan misalkan anak saya mimilih Program Studi Kimia maka UKT anak saya jatuh pada anggka Rp. 4.250.000,-
Sayang, pada umumnya Pergurun Tinggi Negeri tidak menyajikan informasi seperti ini. Informasi seperti ini untuk keluarga seperti saya sangat penting sekali, Saya akan memilih Perguruan Tinggi Negeri Termurah juga terdekat di Bandung sehingga anak ketigapun dapat memilih SMA lebih leluasa, tidak perlu memilih SMA yang gratis.yang tahun ini Lulus SMP dan harus melanjutkan ke SMA
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Dihubungkan dengan pengalaman pribadi INFORMASI SANGAT PENTING UNTUK GENERASI MASA DEPAN.
Tahun 2013 adalah tahun kelabu untuk Calon Mahasiswa Baru angkatan 2013-2014 yang terlahir dari keluarga banyak tanggungan. Informasi mengenai UKT (Uang Kuliah Tunggal) yang diberikan oleh Perguruan, juga untuk menggali informasi mengenai Uang kuliah Tunggal dari Mahasiswa lama tidak ada sama sekali karena sistem sudah berbeda.
Seperti yang kualami, kemana dua-anak harus melanjutkan Pendidikan, Perguruan Tinggi mana yang paling murah. Saat itu tidak ada referensi mengenai UKT sama sekali yang ada hanya referensi mengenai SPP dan Uang Bangunan mahasiswa sebelumnya.
Mata ini berbinar-benar, hati dipenuhi rasa gembira saat mendengar isu besarnya UKT sesuai dengan "Kemampuan Ekonomi Keluarga". Namun saat meng-klik di-WEB PTN bersangkutan UKT anak kesatu Rp. 5.200.000,-. UKT anak kedua Rp. 4.300.00,- pada saat itu gsji tidak lebih dari 3 juta. Badan rasanya lemah lunglai, air mata tidak terasa mengalir dipipi.
Seandainya saat itu semua Perguruan Tinggi terutama di Bandung memberikan Informasi yang memadai seperti UGM, saat in. Disini ada pengelompokan penghasil seperti:
dan ada besarnya Uang Kuliah Tunggal sesuai dengan Proram Studi dan Kelompok Penghasilan seperti:
Misalkan saya berpenghasilan lebih dari Rp. 2.000.000 dan dibawah atau sama dengan Rp. 3.500.000,- maka saya termasuk kelompok UKT3, dan misalkan anak saya mimilih Program Studi Kimia maka UKT anak saya jatuh pada anggka Rp. 4.250.000,-
Sayang, pada umumnya Pergurun Tinggi Negeri tidak menyajikan informasi seperti ini. Informasi seperti ini untuk keluarga seperti saya sangat penting sekali, Saya akan memilih Perguruan Tinggi Negeri Termurah juga terdekat di Bandung sehingga anak ketigapun dapat memilih SMA lebih leluasa, tidak perlu memilih SMA yang gratis.yang tahun ini Lulus SMP dan harus melanjutkan ke SMA
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Langganan:
Postingan (Atom)